Minggu, 07 Desember 2008

HISTORIS SINGKAT KESULTANAN TIDORE & PAPUA ( IRIAN BARAT )


Oleh : M. Syamsul
Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia



Kesultanan Tidore terdiri dari 2 bagian, yaitu :

1. Nyili dan
2. Nyili Papua.

(This statement allegedly made by Zainal Abidin Syah). Kira2 600 tahun.
Kerajaan Tidore itu telah mempunyai hubungannya dengan Irian Barat. Waktu itu, yang memegan kendali pemerintahan di Kerajaan Tidore, ialah Sultan Mansyur. Sultan Tidore yang ke 10. Dalam catatan tsb. dingan sendirinya bukanlah "Irian Barat" disebutkan, melainkan "Papua".Lain daripada "Papua", juga pulau2 disekitarnya seperti Maba, Patani, Weda, Kei, Tanimbar, Serang, Gorong, juga termasuk dibawah naungan Kerajaan Tidore. Under the Dutch rule, all legal documents were first sent to the "Pemerintah Kesultanan Tidore" for oka before being used in the above mentioned provinces, which were once the property of the Kingdom of Tidore.Tombuku and Banggai were under the rule of the Kingdom of Ternate before Dutch rule.

Dibawah ini saya salinkan catatan sejarahnya dalam bahasa Tidore ketika Sultan Mansyur--Sultan Tidore yang ke 10--mengadakan expedisi kepulau Halmahera sampai di "Papua" dan pulau2 sekitarnya. "madero toma jaman yuke ia gena e jaman jou Kolano "Mansyur" jou lamo yangu moju giraa2 magaitigee jou Kolan o una Mantri una moi2 lantas wocatu idin teona: Nikolamo jou ngori rinnyinga magaro ngori totiya gam enarini, tiya Mantri moi2 yoholila seyojaga toma aman sedame madoya. Ngori totagi tosari daerah ngone majoma karena daerah ngone enareni yyokene foli, kembolau gira toma saat enarige ona jou Mantri moi2 yomarimoi idin enarige, lantas jou Kolano unarigee wotagi wopane oti isa tomahaliyorawodae toma rimoi maronga Sisimake wouci kagee lalu wotagi ine toma Akelamo lantas kagee wotomake jarita yowaje coba jou Kolano mau hoda ngolo madomongkataa, gena e lebe laha jou Kolano nowako koliho mote toma Lolinga madomong kataa, gena e lebe laha jou Kolano nowako koliho mote toma Lolinga karena kagee seba foloi. Lantas gaitigee jou Kolsno wowako sewolololi ino toma Lolinga majiko woragi ia toma Bobaneigo lantas gaitigee womakutomake se jou Kolano Ternate, jou Kolano "Kumala" Gira jou Kolano ona ngamalofo rigee yomaku yamu rai seyomakusawera sewowaje: jou Kolano Ternate tagi terus ia toma Kau, jou Kolano Tidore woterus toma Lolobata, Bicoli, Maba se Patani.

Lantas kagee jou Kolano wolahi Kapita2 kagee toma Maba, Buli, Bicoli se Patani ona yomoteu una terus toma Gebe lasupaya yohoda kiye mega yoru-ru-ru, yobapoino uwaq, toma Gebe madulu. Gira2 tigee ona Kapita moi2 yomote jou Kolano ine toma Gebe lalu terus toma Salawati, Waigeo, Waigama, Misowol, terus ine toma Papua Gam Sio, se Mavor Soa-raha. Raisi karehe jou Kolano se ona Kapita ona rigee yowako rora tulu toma Salawati, wotia Kapita hamoi sewoangkat una wodadi Kolano kagee, hamoi yali toma Waigeo, hamoi yali toma Waigama, sehamoi yali toma Masowol. Kapitakapita ngaruha onarigee jou Kolano woangkat ona yodai Kolano teuna ipai maalu gena e mangale Kolano ona ngaruha rigee ngapala Kapita Patani, ona ngaruha yoparentah yodo toma Papua Gam Sio se Mavor Soa Raha".

The Indonesian interpretation is as follows: "Bahwa pada masa dahulu kala, masa Sultan Tidore bernama "Mansyur", Sultan Tidore yang ke 10 dimana daerahnya belum lagi luas, maka beliau berfikir, bahwa Kerajaan di Tidore pada masa itu ada terlalu kecil. Beliau menetapkan keluar untuk mencari daerah tambahan. Para Menteri beliau berhadap dan sabda beliau, bahwa atas maunya sendiri bertolak nanti dari Tidore untuk maksud yang terpokok dan kepada Menteri2 beliau tinggalkan kerajaannya untuk para Menteri, menjaga agar supaya berada aman dan damai. Menteri bersatu dan menerima baik yang disabdakan, lalu dengan sebuah perahu biduk beliau bertolak dari Tidore ke Halmahera tiba pada sebuah tempat namanya Sismake Disana Beliau turun dan berjalan kaki ke Akelamo. Di Akelamo beliau mendapat keterangan ceritera dan mendapat saran dari orang di akelamo, katanya jika beliau hendak melihat lautan sebelah (lautan di Kau Bai), baiklah beliau turut jalan Dodinga, karena di Dodinga sangat dekat dengan lautan sebelah. Sri Sultan kembali dari Akelamo menuju Dodinga dan dari Dodinga berjalan kaki ke Bobaneigo. Di Bobaneigo bertemu dengan Sri Sultan Ternate Bernama "Kumala", Sultan Ternate yang ke XVI.

Kedua Sultan tersegut satu dengan lainnya Tidore berjalan menuju Lolobata, Bicoli, Maba dan Patani. Disana beliau minta supaya Kapitan2 dari Maba, Buli, Bicoli dan Patani turut beliau ke Gebe untuk menyelidiki pulau2 apa yang terapung2 dibelakang pulau Gebe, satu dengan lain) tidak berdekatan): "Papua", Kapitan2 tersebut turut pada beliau ke Gebe, terus ke Salawati, Waigeo, Waigama, Misowol, terus ke atas pada daerah yang disebutkan: Gam Sio dan Mavor. Sesudah itu Sri Sultan dan Kapitan2nya kembali, singgah di Salawati, Waigeo, Waigama dan Misowol, dan disana beliau angkat Kapita2 berempat orang itu menjadi Raja (Kolano) yang disebutkan Raja Empat debawah naungan payung Sri Sultan dengan pengertian, bahwa mereka berempat menjadi Raja itu harus mendengar perintah dari Raja Sultan Tidore. Kuasa ke-empat Raja itu sampai di daerah atas di Papua Gam Sio dan dearah Mavor Soa-Raha".Selanjutnya mengenai struktuur Pemerintahan Kerajaan Tidore sejak Sultan Tidore yang pertama yaitu Sultan Sahajati alias Mokhammad Nakal yang kemudian mengalami perobahan2 mengenai bentuknya pemerintahan dijaman Sultan Cirlaliat,--Sultan ini mulai masuk Islam--, dan dijaman Sultan Syaefuddin dengan gelarannya Khalifatullukarram Sayidin sekalaini ile (tidak jelas--pen.) Jaabatil Tidore, dapat penulis salinkan sebagai berikut:



KOLANO SEI BOBATO PEHAK RAHA
(ARTINYA)


Sultan dan 4 Kementeriannya dengan pegawai. Pehak Bobato, urusan pemerinta an dikepalai oleh jogugu. Anggota2nya: a. Hukum2. b.Sangaji2. c. Gimalaha2. d. Fomanyira2.

2. Pihak Kompania, urusan pertahanan dikepalai oleh Kapita2/Mayor. a. Leitenan2. b. Alfiris2. c. jodati2. d. Serjanti2.

3. Pehak jurutulis, urusan tata-usaha di kepalai oleh Sekretaris. Anggota2nya: a. jurutulis loa2. b. Beberapa Menteri Dalam, yaitu: 1. Sadaha. 2. Sowohi kiye. 3. Sowohi cina. 4. Sahabandar. 5. Fomanyira Ngare.

4. Pehak Labee, urusan Agama/Syaraa dikepalai oleh Kadli. Anggota2nya: a. Imam2. b. khatib2. c. Modin2.



PERATURAN
DAN KEDUDUKAN MENURUT TINGKAT JABATAN.



1. Bobato yade Soa2 dan Sangaji se Gimalaha di Pusat, terdiri dari: 1. jogugu. 2. Kapita Laut. 3. Hukum yade. 4. Hukum Soa2. 5. Bobato Ngofa. 6. Gimalaha Marsaoli. 7. Gimalaha Folaraha.

8. Sangaji Moti. 9. Gimalaha Sibu. 10. Gimalaha Matagena. 11. Gimalaha Sibuamabelo. 12. Gimalaha Togubu. 13. Gimalaha Kalaodi. 14. Gimalaha Soa Konora. 15. Gimalaha Simobe. 16. Gimalaha Doyado. 17. Gimalaha Samafu. 18. Gimalaha Maliga. 19. Fomanyira Failuku. 20. Fomanyira Tomacala. 21. Fomanyira yaba. 22. Fomamyira Sosale. 23. Fomanyira jawa. 24. Fomanyira cobo. 25. Fomanyira Dikitobo. 26. Fomanyira Tasuma 27. Fomanyira Tomadou. 28 Fomanyira Rum. 29. Snagaji Laisa Mareku. 30. Sangaji Laho Mareku. 31. Gimalaha Tomalou.32. Gimalaha Tongowai. 33. Gimalaha Mare. 34. Gimalaha Tuguiha. 35. Gimalaha Tomaidi. 36. Gimalaha Tahisa. 37. Gimalaha Tomanyili. 38. Gimalaha Gamtohe. 39. Gimalaha Dokiri. 40. Gimalaha Banawa.

IIa. Bobato Nyili Gamtumdi, terdiri dari: 1. Gimalaha Seli. 2. Fomanyira Tambula. 3. Fomanyiira Taran. 4. Fomanyira Tomawange. 5. Tomanyira Tofoju. 6. Fomanyira Gurabati.

IIb. Bobato Nyili Gamtufkange, terdiri dari: 1. Gimalaha Tomoyau. 2. Fomanyira Tambula. 3. Fomanyira Ngosi. 4. Fomanyira Tobaru. 5. Fomanyira Tuguwaji. 6. Fomanyira Goto. 7. Fomanyira Sautu. 8. Fomanyira Tomagoba.

IIc. Nyili Lofo2, terdiri dari: 1. Sangaji Maba. 2. Sangaji Soa Gimalaha. 3. Sangaji Bicoli, 4. Himalaha Wayamli. 5. Sangaji Patani. 7. Gimalaha Kipay. 7. Sangaji Kacepi. 8. Gimalaha Sanafi. 9 Sangaji Weda. 10 Gimalaha Soa cina. 11. Sandagyi Somola. 12. Gimalaha Somola 1 s/d 12 (disebutkan Gamrange,--tiga negeri--) 13. Gimalaha Akelamo. 14. Gimalaha Payahe. 15. Gimalaha Wama. 16. Gimalaha Akemayora. 17. Gimalaha Tafaga. 18. Fomanyira Tauno. 19. Fomanyira Loko. 20 Fomanyira Taba. 21. Kalaodi Maidi. 113 s/d 21 (distrik Oba)

IId. Bobato Nyili Gulu2 (Papua), terdi i dari: L. Kolano Waigeo. 2. Kolano Salawati. 3. Kolano Misowol. (Lilintinta). 4. Kolano Waigama. (Miyan). (1 s/d 4=Raja Ampat). 5. Sangaji Umka. 6. Gimalaha Usboa.7. Sangaji Barey. 8. Sangaji Beser. 9. Gimalaha Kafdarun. 10. Sangaji Wakeri. 11. Gimalaha Warijo. 12. Sangaji Mar. 13. Gimalaha Warasay. (5 s/d 13 -Papua Gam Sio 9 Soa). 14. Sangaji Rumbarpon. 15. Sangaji Rummansar. 16. Sangaji Anggaradifu. 17. Sangaji Waropon. (14 s/d=Mavor Soa-Raha (4 Soa).


Note: a. Disana ditanah Papua masih terdapat Kepala2 lain bergelar Raja, jogugu, Hukum dan Kapita Laut, dibawah Kepala2 yang dinyatakan diatas 1 s/d 17. b. II-a, IIb,IIc, IId, yaitu: Bobata Nyili Gamtumdi, Bobato Nyili Gamtufkange, Nyili Lofo2 dan Nyili Gulu2, adalah Kepala2 dan Pegawai2 sebagian di Pusat Kerajaan Tidore dan sebagian besar di distrik2: Oba, Wasile, Weda, Patani, Gebe, dan di Papua. Disebutkan: Kolano Ngaruha Papua Gam Sio.

c. Bahwa Sri Sultan Tidore yang berada sekarang: "Zainal Abidin Syah", adalah Sultan yang ke 35, Dinobatkan di Tidore pada tgl. 27 Perbruari 1947, bertepatan dengan tgl. 26 Rabiulawal 1366H.

The following is a piece of Tidorese verse:

Kailupa toma Lolinga, Kero2 toma joronga, Lupa uwa si tosoninga, Tero2 Soa-Sio ironga...

Sokur dofu2=many thanks.

Tidak ada komentar: